"Saya berpendapat tidak perlu ada perubahan kontrak koalisi. Hanya perlu penguatan untuk mengawal SBY-Boediono. Perombakan justru akan membuat permasalahan baru. Yang perlu adalah penguatan implementasi," kata Priyo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2011).
Wakil Ketua DPR ini mengatakan, kalau itikad perombakan untuk menyeragamkan pendapat, hal itu akan menjadi masalah besar. Menurutnya, apa yang dibacarakan di Sekretariat Gabungan Partai Koalisi hendaklah masalah yang makro saja. "Sehingga identitas partai tidak hilang," ujarnya.
Priyo berpandangan kontrak koalisi sebelumnya sudahlah memadai. Perubahan kontrak koalisi untuk menyeragamkan, katanya, hanya akan membuat demokrasi menjadi sunyi.
"Kalau untuk mengawal pemerintahan setuju, tapi kalau untuk menyeragamkan, demokrasi akan suwung," jelas politisi berkacamata ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar