Kamis, 14 April 2011

Agung: Bisa Saja Draf Koalisi Baru Berubah

Anwar Khumaini - detikNews


<p>Your browser does not support iframes.</p>
Agung: Bisa Saja Draf Koalisi Baru Berubah
<a href='http://openx.detik.com/delivery/ck.php?n=a59ecd1b&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://openx.detik.com/delivery/avw.php?zoneid=24&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=a59ecd1b' border='0' alt='' /></a>

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono berharap ada perbaikan dalam koalisi pendukung Presiden SBY-Boediono. Namun demikian, draf koalisi baru yang disodorkan oleh Partai Demokrat bisa saja berubah sesuai dengan kesepakatan bersama.

“Ada yang diperbaiki, maklum kita namanya draf biasa diperbaiki. Kita tunggu finalnya,” kata Agung Laksono di Kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Namun agung belum mau membocorkan sikap Partai Golkar menyikapi draf baru tersebut. “Ya belum dapat berita lagi dari Pak Aburizal, tetap ada komunikasi dan tidak ada kebuntuan,” kata Agung.

Agung menambahkan, diharapkan draf baru yang diajukan oleh Golkar ini bisa memperbaiki dan membangun kinerja pemerintah. Sehingga ke depan kinerja pemerintah bisa lebih baik lagi.

“Karena kita ingin koalisi ini, diharapkan perbaikan untuk membangun kinerja. Koalisi lebih baik, iklim kinerja lebih baik,” tutup Agung.

Sebelumnya diberitakan Partai Demokrat mengungkap kontrak politik partai koalisi yang baru sedang dalam tahap penyempurnaan. Selanjutnya partai koalisi akan diminta meneken ulang kontrak baru dan wajib mematuhi semua keputusan Setgab koalisi.

Sejumlah poin penting ditulis dalam kontrak politik partai koalisi yang baru. Antara lain kewajiban mengaplikasikan keputusan Setgab di DPR.

Sumber detikcom di DPR menuturkan semua partai koalisi sudah menandatangani kontrak koalisi ini kecuali Golkar dan PKS. Golkar dan PKS tak mau menandatangani kontrak koalisi yang memaksa mereka menuruti keputusan Setgab koalisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar